Menikah untuk apa??? Setiap orang
pasti punya visi misi tersendiri untuk menempuh perjalanan yang menggenapkan
separuh agamanya. Ini masih tentang bening. Insyaallah ini gak ghibah yaa,
sudah ijin tentang yang ku tulis ini dan “Bening” juga bukan nama yang
sebenarnya :D Cukuplah kita ambil hikmah atas apa yang kuceritakan di tulisan
ini . Tulisan yang sebelumnya saya bercerita tentang hijrahnya dia ke arah yang
lebih baik di jalan Allah. Qadarullah, dia menjadi bening yang senantiasa haus
akan ilmu agama, senantiasa semangat dalam berda’wah meskipun tantangan yang
datang bertubi-tubi namun tidak menyurutkan keistiqomahan dan kesabarannya.
Tantangan yang paling kuat justru berasal dari keluarganya. Beberapa
ikhwan/cowo pernah melamarnya. Bahkan sudah pernah sampai nadhor namun
Qadarullah ternyata memang belum berjodoh dengan orang2tersebut. Inilah
Cuplikan percakapan kami :
A (Aku), B(Bening)
A : Wah
memang belum berjodoh kali yaa :) memangnya apa alasan penolakanmu ?
B : Karna
belum sreg dengan pertanyaan2 yang kuajukan saat nadhor
A : Belum
sregnya kenapa?
B :
Banyak . Misalnya saja ketika aku tanya :”Apa kejadian/hal yang paling antum
sesali selama hidup ini?”. Jawabnya : “Telat nikah”. Tanyaku lagi : “Apa visi
misi atau tujuan antum menikah?”. Jawabnya : “Biar ada yang ngurusin, kalo
capek ada yang mijitin dst “. Emang aku pembantunya apa. Kemudian aku memintanya untuk membaca beberapa
ayat Al Qur’an saat itu juga. Aku ingin mendengar bacaan Al Qur’an darinya. Dan
dia benar-benar tidak mau melaksanakannya meskipun aku sudah memaksa. Dengan
berbagai pertimbangan, setelah proses itu, aku sampaikan ke ustadz yang menjadi
perantara bahwa aku belum bisa menerimanya sebagai pendamping hidup.
A :
(Ketawa) .... Jawaban dia berorientasi pada dunia saja. Lalu bagaimana pendeskripsian
dirimu dihadapannya?
B : Aku
sebutkan banyak kejelekanku.
A : Memang
sebaiknya begitu, sebutkan semua kekurangan jika memang perlu untuk disebutkan. Tak apalah
jika banyak atau kamu sengaja melebih-lebihkan kekurangan yaa?hehe. Memang
butuh orang yang bisa menerima kita apa adanya dengan kekurangan maupun
kelebihan yang kita miliki :D
B :
(Tertawa) . Allah pasti menyiapkan yang terbaik kok mbak. Percaya deh sama
Allah.
A : Pasti :)
Kemudian dia mengungkapkan tentang
visi misi dia menikah salah satunya yaitu untuk “DAKWAH”. Ya memang dengan
menikah lebih bisa menjaga kesucian, akan semakin kuat juga jika ada penggenap
separuh dien yang mendukungnya dalam dakwah, bersama melangkah menuju ridlo
Allah, bersama mewujudkan keluarga dakwah yang sakinah,mawwadah, wa rahmah, bersama
untuk membangun istana di Surga-Nya :). Semoga kita tetap senantiasa saling mendo’akan
dalam kebaikan, semoga diberi kesabaran dan keteguhan atas berbagai ujian,
semoga senantiasa istiqomah di jalan-Nya, dan semoga kita dijodohkan dengan
orang yang baik pula :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar