Adakalanya memang
pertimbangan penempatan SDM dalam bidang-bidang dakwah ini merumitkan. Bagi
para formatur atau penyusun kepengurusan dakwah terutama. Wajar saja, kadang
kekhawatiran itu muncul karena adanya prediksi-prediksi tentang apa yang akan
terjadi di kemudian hari. Yang perlu diingat, setajam apapun analisa kita,
tetap saja masa depan adalah sebuah rahasia takdir yang tidak bisa kita tembus
untuk mengetahuinya di masa sekarang. Maka, sesudah syuro memutuskan penempatan
SDM pada bidang-bidangnya, ikhlaskan dan tsiqoh-lah, kemudian lihat bagaimana
manajemen kita berjalan. Biarlah kemudian skenario Allah memberikan kita
pelajaran, mungkin di kemudian hari ada hal-hal yang perlu disesuaikan
untuk kemashlahatan. Demikian, Rosulullah pun pernah mengalaminya.
Ketika Fathul Makkah.
Tidak kurang-kurang Rosulullah memperhitungkan penempatan pasukan menjadi empat
kelompok besar untuk masuk ke Makkah lewat empat jurusan, dengan mewanti-wanti
pada para pemimpin kelompok untuk tidak melakukan kekerasan apapun, meskipun
mereka semua disiapkan dengan persenjataan perang lengkap, kecuali dalam
kondisi yang amat sangat mendesak. Nyatanya, dalam perjalanan masing-masing
kelompok tersebut menuju Makkah dengan jalurnya masing-masing, salah satu kelompok
Anshar yang dipimpin Sa’ad bin Ubadah hampir saja membuat ricuh. Sa’ad, sang
komandan saking semangatnya, meneriakkan semangat perang pada pasukannya.
Setelah menerima laporan kejadian yang menyimpang jauh dari rencana awal
tersebut, segera Rosulullah mengutus Ali bin Abi Thalib untuk mengejar
rombongan Anshar tersebut, sekaligus mengambil alih pasukan. Sa’ad bin Ubadah
segera masuk menjadi anggota pasukan Anshar sedang kepemimpinan diambil alih
oleh Ali. Rosulullah me-reshuffle komposisi
pasukan.
Maka ketika syuro
telah menetapkan kebijakan, tsiqoh-lah bahwa insya Allah itu adalah keputusan
terbaik. Jika ternyata tidak tepat, biar Allah memberi kita pelajaran
setelahnya, apa-apa yang mungkin perlu kita benahi. Wallahua’lam.
Terinspirasi:
“Yang Tegar di Jalan Dakwah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar