Orang-orang di sekitar kita, mereka seringkali
membawa pesan-pesan kehidupan. Bunyinya macam-macam. Tapi yang jelas
pesan-pesan itu seringkali mengingatkanku pada sebuah doa:
“Ya Allah tolonglah
aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki ibadahku kepada-Mu.”
Kadang pesan itu berisi kabar gembira juga
kadang ancaman. Misalnya saat bertemu orang yang menjengkelkan dan membuat
makan hati, pesan itu berbunyi: bersabarlah, pilih cara paling tepat untuk
menyentuh hatinya. Pasti ada, pasti ada.
Saat ego tersulut untuk tak mau
kalah mendebat pendapat seseorang yang kurang tepat, tapi di satu sisi
menyadari masalahnya pasti akan panjang jika perbedaan diperdebatkan, seolah
ada pesan mengingatkan pada kata-kata Rosulullah: siapa yang menghindari berdebat padahal ia bisa memenangkannya, Allah
akan membangunkan rumah di surga untuknya (HR.Abu Dawud).
Saat menemui pengamen berisik yang nada
nyanyiannya tak membuat nyaman di bus yang pengap di saat perut mulai mual,
pesan itu berbunyi: think
glad, think glad, everything will be good! Nikmati saja, toh
keadaan tidak akan berubah sejuk dan damai dengan rasa sebal, tapi sugesti feeling kita lah yang bisa
mengkondisikan suasana itu menjadi nyaman. Di keramaian bus itu juga yang
selalu membuatku senang menikmati perjalanan, yaitu: memperhatikan para
pedagang kecil yang menjajakan dagangannya dengan tak jemu-jemu, meski lelah
dan peluh tampak sekali di wajahnya. Seakan mengisyaratkan pesan: beginilah
mereka mengusahakan hidupnya, mungkin juga untuk menghidupi orang-orang
tersayangnya. Jadilah aku malu jika dengan banyaknya kelapangan yang kupunya
tak sampai sungguh-sungguh berjuang untuk hidupku dan untuk kehidupan banyak
orang.
Saat bersama dalam lingkaran
halaqoh yang menyenangkan, menatap wajah-wajah mereka selalu menjadi pesan
untukku: jadilah lebih baik!
Dan ketika ternyata si penyampai amanah
lagi-lagi membuatku tercengang, “Kenapa aku lagi? Bukankah
dia lebih pantas? Bukankah dia lebih baik dan pas untuk berada di sini?”, pesan itu berbunyi: pasti ada
pelajaran yang hendak Allah sampaikan dengan cara ini. Mungkin begini cara Sang
Maha Penjaga menjagaku.
Pesan-pesan itu selalu saja
mendamaikan gemuruh hati. Dia Yang Maha Bijaksana selalu saja membuatku belajar
untuk juga bijaksana memaknai kehidupan.
Karena
di setiap cerita kehidupan selalu membawa pesan berharga, yang kemudian menjelaskan bahwa
keberadaannya diciptakan oleh Sang Pencipta bukanlah kesia-siaan yang sepi akan
makna. Sayangnya, tidak selalu
pesan-pesan itu kita dengarkan dan rasakan pentingnya.
“Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada
orang-orang yang mengambil pelajaran. Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan
amal-amal shaleh yang selalu mereka kerjakan.”
(QS.Al An’am: 126-127)
Alhamdulillah. Terimakasih kepada mereka yang menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar