Tulisan ini sebagai rasa kangenku pada adikku, Abid. Adik bungsuku yang sekarang telah berusia 9 tahun. Baru naik kelas 4 dia. Beberapa waktu lalu aku agak amnesia pas ditanya tentang adikku kelas berapa. Loading gitu, mikir...kelas berapa ya?3 atau 4 yaa. Ya ampun sudah berapa tahun sih aku berdomisili di Surabaya. Ternyata karna kita jarang bertemu menjadikan aku agak amnesia. Eh, ternyata gak cuma aku aja, mbakku juga. Parah :D
Ternyata dia sudah besar sekarang, padahal dulu waktu aku berusia 12 tahun berharap dia tetep kecil aja,sekitar 1 tahunan gitu kan lucu. Harapan impossible :D Alhamdulillah, kau sudah besar, nak. Meskipun sudah tidak selucu saat kau masih bayi. Aku dan dia selisih 11 tahun, jauh bangeet gak sih . Jadi pas dia kecil aku sudah bisa jadi baby sitternya, istilahnya udah bisa ngemong. Beda dengan aku sama mbakku, kami selisih 5 tahun. Jadi pas aku bayi mbakku belum bisa ngemong dan dia tidak begitu sadar kalo punya adik selucu aku :D
Sebenarnya dulu aku sama sekali tidak berharap punya adik dan tidak ingin punya adik. Kukira aku anak bungsu. Eh... ternyata Allah menurunkan Abid ke dunia, melengkapi kebahagiaan kami. Meskipun dulu aku tak mengharapkan kehadirannya tapi ternyata aku juga berharap untuk kebaikannya ke depan. Gambar di bawah adalah yang kutulis tentang dia beberapa tahun yang lalu . Entah bisa dibaca atau tidak.hehe. Ternyata aku pernah nulis seperti ini ya.
di ending aku katakan :
" Aku tetap punya harapan. Dia akan mendatangkan kebahagiaan kelak, dia harus lebih baik daripada aku, dia harus bisa membanggakan dan membahagiakan ayah dan ibu. Aku ingin dia senantiasa berjuang di jalan Allah, menegakkan panji-panji islam, dan menjadi pahlawan bagi semua insan. Aamin^^"
Aamin, do'a di masa lalu ini semoga dikabulkan olehNya^^ Teruslah berjuang, Dik^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar