"Da, kapan muleh? Ayo tuku klambi" sms malam itu. hem... masih musim yaa beli baju baru saat lebaran.hehe... kok kayak anak SD aja ya kalo lebaran rasanya baju baru itu wajib. Masak aku segede gini masih diiming-imingi baju lebaran. Biar cepet pulang kali yaa^^ . Ya itu sms dari bapak. Kalau dulu mbakku pernah membuat tulisan tentang ibu, sekarang aku ingin bercerita tentang bapak, laki-laki yang berarti dalam hidupku^^
Sosok laki-laki tangguh yang menjadi pemimpin rumah tangga. Sosok yang berwatak keras dan tegas. Ya itu yang kurasakan. Bapak tidak segan-segan untuk menegurku atau memarahiku jika aku melakukan sesuatu yang menurut beliau membahayakan keselamatanku. Ya itu wajar memang. Meskipun kadang itu membuat sebel dan kadang kuanggap terlalu lebay, namun perlu disadari juga bahwa itu beliau lakukan untuk kebaikanku, karna rasa sayangnya padaku. Saat kecil sungai menjadi tempat terlarang bagiku, padahal beberapa teman-temanku bebas main kesana, entah mereka diijinkan atau tidak sebenarnya. Akhirnya aku pun ikut-ikutan tanpa sepengetahuan bapak. hm,,, bandel. Padahal sebenarnya juga serem tu sungai, dengan arus yang lumayan deras. Beberapa tetangga sudah jadi korban. Tentu saja tujuan bapak melarangku adalah untuk keselamatanku. Ketika aku jatuh saat bermain dan menangis, beliau lebih sering memarahiku. Mungkin memang itu cara beliau mendidik agar tidak manja dan berani menanggung resiko.
Sosok laki-laki sederhana yang tidak suka sesuatu yang berlebihan. Tidak suka dipandang wah oleh tetangga. Saking sederhananya sampai gak memperhatikan penampilan. Selalu apa adanya :D
Bapak , sosok yang supel . Beliau mudah akrab dengan orang yang baru di kenal. Misal kenal orang di bis, bahkan penjual-penjual gitu sambil beli juga diajak ngobrol ngalor-ngidul. Aku tahu penjual nasi di dekat UPMB lama adalah orang magetan ya gara-gara bapak. Ditengah-tengah obrolan mereka bapak tahu kalau ternyata ibuk penjual juga orang Magetan " Oalah, ternyata sampeyan juga orang Magetan to...bla...bla..bla..".
Bapak yang terkenal gokil di kampung. Ada orang di kampungku, seorang ustadz yang terkesan dingin dan pendiem gitu, ngobrol sama bapakku sampai tertawa lepas. Aku dan ibuk sampai heran. Ada-ada saja. pernah suatu kali ngobrol guyonan sama tetanggaku yang sholatnya masih bolong-bolong, usianya sekitar 30 an. "Kowe ki gak gelem shalat , mbesuk nek mati gak tak shalatne?(translate : Kamu itu gak mau sholat, nanti kalau meninggal gak akan aku sholati). Ya, bapakku frontal juga. Lalu tetanggaku menjawab " Lha ngko matine opo dhisik'an aku to, Pak? (translate: Lha ntar meninggalnya apa duluan aku ya pak?)#mikir. Aku ketawa ngakak.
Bapak senang berbagi. Satu hal yang lucu tentang bapak dan ibuk. Ibuk kadang jengkel apabila belanja sama bapak. Karna bapak sering menyuruh cepat-cepat. Selain itu sering berpihak ke penjualnya. Seorang ibu kan biasanya perhitungan banget kalau nawar sampai seminim mungkin, prinsip ekonomi ibu rumah tangga,hehehhe. Lha gitu bapak gak malah bantuin nawar tapi malah bilang" Ya udah memang segitu harganya, , ,bla..bla..bla..".E...malah membantu penjual. Katanya sih ya sekalian ngamal ke penjualnya.wkwkwk
Bapak seorang imam di mushola terdekat. Meskipun ilmu agama masih sangat pas-pasan tapi bapak yang dipercaya jadi imam . Beliau senantiasa sholat 5 waktu di masjid. Terkadang juga muring2(apa yaa bahasa indonesianya) ketika anak-anak muda di kampung susah diajak ke masjid, disuruh adzan aja susah. Terkadang bapakku ngetes para orang kampung. Setelah siap-siap mau ke mushola, beliau terkadang masih nongkrong di rumah, gak langsung berangkat. Biasanya kan orang-orang mushola tau siapa yang biasanya ke mushola, apalagi imam. Jadi biasanya ditunggu , atau tidak dikumandangkan iqomah dulu . Tapi karna yang ditunggu gak datang-datang akhirnya ditinggal juga. Setelah terdengar iqomah , baru beliau bergegas menuju mushola. Hal itu dilakukan agar ada yang menggantikannya sebagai imam, agar memiliki genersai penerus. Dan Alhamdulillah sekarang sudah ada beberapa imam di kampungku selain bapak yang tentu usianya lebih muda.
Kalau tentang jodoh biasanya bapak menasehati " Nanti suami cari sendiri ya. Cari suami yang sholat 5 waktu di masjid. yang dekat juga gak apa2". Hmm.. nyari? kayak apa aja. Kalau udah jodoh pasti dipertemukan. Sholat 5 waktu di masjid? Sip dah. Maksudnya enaknya kalau dekat itu bisa mudah saling mengunjungi seperti mbakku. Biasanya kalau pulkam dari Jogja , mbak mampir di rumah terus setelah beberapa hari ganti ke rumah mertua di Ngawi, jadi bisa bagi-bagi kunjungan.Masalah jodoh bapak percaya sama anak, kalau anak oke iya, ya iya#pengalaman dari mbakku. hehe. Jadi memang sudah gak jaman yaa dijodoh-jodohin apalagi pake dipaksa-paksa nikah sama ini itu.
Dan yang paling seru sampai sekarang, bapak suka mereview atau mengungkit masa kecil anak-anaknya, Menceritakan kelucuanku saat kecil " Dulu kamu itu begini, begitu, Bilang apa jadinya apa,Dulu katanya pengen jadi guru, bla..bla...". Kami selalu tertawa mendengar ceritanya . Ada kejadian yang masih ku ingat ada juga yang sudah tidak ingat karena masih terlalu kecil. Biasanya aku mengelak" Gak kok, masak akau kayak gitu..." lalu kami pun tertawa bersama. haha. ada-ada saja. Ada juga cerita yang horror. Misalnya cerita ketika aku lahir, ada tabung gas kebakaran di rumah sakit, dan bapak membawaku lari keluar. Ada juga cerita saat aku hampir mati gara-gara salah teknis waktu minum obat. Bisa diambil hikmah, Alhamdulillah, Allah masih mengijinkanku menghirup udara-Nya sampai detik ini.
Memang aku tidak banyak cerita ke bapak. Hanya ngomong seperlunya saja. Kasih sayang seorang bapak terkadang semacam tersirat. Bapak dan ibu, ada perbedaan karakter pada keduanya. Bapak yang gokil dan supel. Ibuk sosok yang pendiam dan pemalu, sejak muda memang begitu kata teman-temannya. Bapak hanya lulusan SD, tidak seperti ibuk yang menempuh pendidikan yang jauh lebih tinggi. Namun bapak sangat memandang penting pendidikan^^ Terkadang yang dinamakan sekufu dalam jodoh tidak selalu memiliki potensi bersama. Namun juga perbedaan yang saling melengkapi kebaikan diantara keduanya^^ I love you, Bapak, Ibuk^^