Perjalanan yang cukup panjang bersama teman-teman AE, hanya bertiga sih, Aku, isti, dan riskha. Sebenarnya ingin silaturahim ke mbak2. Alhasil hanya rumah mbak Uyu saja yang kami kunjungi karena waktu petang yang memaksa kami untuk segera pulang.
Perjalananku berawal dari rumah, kemudian lanjut ke rumah Riskha. Belum pernah kesana sebelumnya, setahuku pasar gorang-gareng ke kanan tueruuus,, sepertinya pernah lewat jalan itu sebelumnnya, yang pasti gak sendiri, dan entah kapan. Memang jarang sekali menjamah daerah itu kalo gak ada keperluan disana. Akhirnya tanya-tanya orang di jalan dimanakah desa Duwet. Meskipun sempat nyasar di tempat yang sepi (sawah dan hutan) dan gak ada sinyal, alhamdulillah dapat sampai tujuan dengan selamat. Kerennya orang-orang desa, mereka masih tahu jika ditanya rumah tetangga yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Rasa kekeluargaan dan gotong-royong memang masih kental di desa. Lumayan lama, 1 jam untuk sampai ke tujuan(Rumah Riskha), gitu masih dibilang cepet katanya :D .
Perjalanan 1 jam dengan melewati 1 lampu lalu lintas aja itu sesuatu banget, itupun pas ijo :D Kalo ke Plaosan malah lebih tu dari 1 jam perjalanannya. #Ya itulah Magetan. jarang ada lampu lalu lintas karena sepanjang perjalanan banyak sawah dan kebun-kebun (apa hubungannya ya??? :D). Sepanjang jalan ke rumah Riskha pun melewati jalan panjang yang sepi dari rumah penduduk. Yang ada dipinggir jalan adalah hamparan sawah dan kebun yang membentang luas. Tentu saja lawu yang kokoh dapat terlihat dari situ.
Tempat yang ku kunjungi kedua bersama Riskha adalah rumah isti, masih lumayan kota, di perumahan deket jalan raya soalnya :D Uniknya kami jadi penunggu rumah dan jadi penjaga anak :D Karna yang kami cari masih silaturahim ke tempat gurunya. 2 jam kemudian isti pun tiba dan kami beranjak ke Madiun ke rumah mbak uyu. Kami tidak tahu arahnya secara jelas, gak jelas soalnya ngasih tahu arahnya :D. Tapi alhamdulillah setelah tanya ke orang satu kali langsung ketemu. Tidak beda dengan jalan menuju rumah Riskha, jalan yang kami lewati merupakan jalan panjang bersawah. Terlihat juga di timur pegunungan yang menjulang tinggi, entah gunung apa itu, kadang juga terlihat dari rumahku. Arah rumah mbak uyu katanya sih dari jalan raya belok kanan teruuuus, ntar mbakknya dah nunggu di depan rumah. Tapi ternyata setelah mengikuti jalan panjang yang lurus sampai mentok, ga ada tanda-tanda adanya mbak Uyu :D Akhirnya telpon :
"Mbak , anti dimana? kok gak lihat ya?"
"Putar balik lagi dek"
"Rumah anti di kanan jalan apa di kiri jalan?"
"Ane sekarang di tengah jalan"
hyaa... alhamdulillah ketemu juga sama mbak uyu. Disambut dengan ramah oleh ayah, ibu dan adik mb uyu. Rumah yang asri dengan suasana pedesaan. Setelah ngobrol-ngobrol dan sempat mampir beli bakso, kami pun beranjak pulang karena hari sudah menjelang petang^^
Perjalanan pulang sambil menikmati keindahan sepanjang perjalanan. Lawu dan gunung yang disebelah timur (entah gunung apa) semakin elok dipandang, bersama semburat senja yang berpadu dengan awan putih yang menawan. Masya Allah^^
Perjalanan yang cukup panjang dan menyenangkan, dari pagi sampai petang^^ Pengennya sih silaturahim ke semua teman-teman di Magetan dan Madiun, atau karisidenan AE sekalian :D Hanya saja waktu kami terbatas. Semoga berkesempatan di lain waktu . Indahnya silaturrahim^^
Silaturahim berasal dari dua kata : silah (menyambung) dan rohim(kasih sayang). Simpelnya silaturahim bermakna menyambung kasih sayang. Secara teknis, Rasulullah mencontohkan menyambung silaturahim salah satunya dengan saling berkunjung. Jadi sebenarnya kalau kita sedang mengunjungi kerabat, sodara, atau teman, berarti kita sedang menyambung untaian kasih sayang dengan mereka, mempertemukan jasad-jasad yang terjarak serta mendekatkan hati-hati yang fitrahnya saling mengasihi^^